TIRAWUTA-Pergantian
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Sulawesi Tenggara (Sultra) Partai
Amanat Nasional (PAN) se Indonesia telah diambil alih oleh Dewan
Pimpinan Partai (DPP).
"Saya
juga memang sedikit agak berbeda antara konstitusi partai yang lalu
dengan sekarang, sehingga muswil-muswil itu hanyalah mekanisme
organisasi untuk mengantar pengambilan keputusan kedewan pimpinan
pusat," kata Nur Alam saat ditemui sejumlah awak media di gedung DPRD
siang tadi (22/04/2016).
Kata
dia, apapun yang dihasilkan oleh Musyawarah Wilayah (Muswil) itu bukan
pinal karena kemudian DPP akan mengambil keputusan sendiri dengan
pertimbangan-pertimbanganya. Termkasud di Sulawesi Tenggara (Sultra) DPP
menghendaki adanya
suksesi
kaderisasi, dan siapapun itu hingga saat ini belum ada keputusan.
"Saya sendiri juga tidak tahu siapa orang yang akan ditunjuk pihak DPP dari pormatur,"
Lanjut Nur Alam, pormatur dari dalam maupun pormatur dari luar, DPP punya kewenangan untuk menunjuk siapapun yang dia mau.
Dan
seharusnya muswil itu harus melahirkan pormatur, pormatur menunjuk yang
dikehendaki, tetapi tidak selamanya dikehendaki pormarur itu didegarkan
ataupun diikuti oleh dpp. Olejnya itu dpp beehak mengambil org
dipormatur atau diluar pormatur.
"Kalau
ditanya siapa kira-kira bayagan orang-orangnya yang bakal dipilih, saya
sendiri belum memprediksi karena tidak ada standar, tidak ada
bayangan,"
Berbicara masalah kader itukan bisa saja pengurus, orang yang tidak masuk pengurus, atau ada orang baru begitu dia masuk partai
berarti dia sudah teemaksud bahian dari kader.
"Kesemuanya
itu belum jelas siapa yang bakal menjadi ketua DPW Pan, karena DPP
belum menetapkan tetapi yang jelas itu adalah otoritasnya DPP,"
tutupnya. (ovhin)
0 komentar:
Posting Komentar