Sempat salah Jalan Akibat Navigasi Mistis
Tiringat disuatu kisah, dimana kisah ini sangat menjadikan referensi kami agar tidak boleh salah ucap saat di negeri orang. Saat itu kami ber empat sedang bercanda gurau disalah satu tempat dimana tempat itu, tempat kami sering berkicau.
Singkat cerita, ada salah satu teman ke tempat kami, menemui kami dengan penuh harapan agar kami ikut bersamnya kesuatu tempat, dimana tempat yang itu memang belum pernah kami kunjungi sebelumnya.
Kota Bau-bau. Ia, kami diajak untuk ke tempat itu. Sebelumnya kami ber empat sudah pernah berhayal untuk menjumpai kota tersebut. Dimana kota tersebut membuat kami penasaran akan keratonnya. Sehingga dengan ringan langkah kami pun ikut ke kota tersebut. Dengan menggunakan mobil Avanza hitam kami berangkat.
Saat itu diperkirakan Pukul 23:25 malam kami tiba di Kendari. Karena pukul 23:25 tidak ada kapal akhirnya kami putuskan untuk menginap ke salah satu Hotel di Kota kendari. Keterbatasan biaya membuat kami harus berdempet dempetan disatu kamar yang mungkin ukurannya 5X5 meter. Karena kami ber lima dan salah satunya ada Wanita sehingga harus ada yang mengalah, sopasti wanita yang harus mengalah dong kan dia cuman sendiri, dan begitulah yang terjadi wanita itu yang mengalah dan duduk dikursi hotel sembari memperhatikan kami ber empat hingga pagi yang sedang tertidur pules akibat kecapean.
KuKuRuyuuu suara ayam, menandahkan pagi pun tiba. kami antrian masuk ke kamar mandi. berburu buru soh kami kejar kapal pertama agar jangan ketinggalan. Berangkatlah kami menuju pelabuhan, yang nama pelabuhannya saya lupa. Yang jelas kami melintas sekitar puluhan kilo meter hingga tiba tujuan tepatnya di Konawe selatan.
Setelah tiba ke pelabuhan, kami tidak menunggu begitu lama, karna kapal yang kami harapkan telah teriak menandakan sebentar lagi akan sandar dan mengangkut penumpang selanjutnya.
Kami pun berangkat..Seperti biasa untuk menandahkan jika kami berada disuatu daerah kami pasti pose pose di tempat itu, anak muda sekarang menyebutnya Selfy. Tidak terasa, kursi yang kami duduki belum hangat sudah ditinggalkan. Oh rupanya kami sudah tiba di tujuan awal yaitu pelabuhan bajo.
Jika dihitung jaraknya dengan menggunakan Navigasi kemungkinan ada 200 kilo meter dari pelabuhan bajo menuju kota baubau. Dengan melintasi jalan raya ber jam jam akhirnya kami tiba di tujuan. saya masih ingat saat itu kami tiba sekitar pukul 11:14 malam.
Seperti yang didengar bahwa Kota Baubau sangat Idah pada malam hari, ternyata bukan sekedar cerita orang orang, Kota baubau memang indah, keindahan kota tersebut membuat lelah kami terobati. Kami pun bergagas mencari penginapan beruntung, tidak membutuhkan waktu berjam jam akhirnya kami menemukan tempat istrahat untuk beberapa hari.
Dua kamar. Satu kamar untuk kami ber empat, satunya lagi untuk si wanita tadi. Hotel tiga lantai, pas dibelakang kantor Dinas pemadam kebakaran kota Baubau. Kami berada di lantai tiga, sedangkan wanita tadi berada di kamar lantai dua. Tidur lelap pastinya karena kecapean.
Pagi pun datang. Kini hari pertama kami berada di Kota Baubau. Seperti mimpi semalam, khayalan yang sebelumnya kini menjadi kenyataan. Seperti sebelumnya saya katakan, jika satupun dari kami belum menguasai kota para sultan buton ini, tentu saja untuk mengunjungi tempat tempat yang kami anggap nuansanya indah, kami butuh orang untuk menuntun kami. Tapi untuk mendapatkan orang itu tentu saja tidak mudah, sebab kami mengenal orang orang sekitar.
Dengan kesempatan akhirnya saya mutuskan untuk menggunakan Navigasi Google Maps (Pengarah Tujuan). Beberapa hari kami mengunjungi tempat tempat indah di Kota Baubau Seperti Pantai Kumali, Kraton Buton, hingga ditempat tempat indah lainnya, itu hanya dengan menggunakan Google Maps.
Selama beberapa hari itu juga, kami putuskan untuk mengandalkan Aplikasi Peta bawaan dari Android ini.
Nah ini dia tujuan cerita saya. Selama beberapa hari di kota tersebut, akhirnya kami putuskan untuk bergagas dan meninggalkan kota Baubau. Pada saat itu saya masih ingat tepat Pukul 17:06 sore kami dari Kota Baubau berangkat. Dari kami masih saja tidak ada yang mengingat jalan yang sudah dilalui dari kota baubau menuju pelabuhan bajo.
Akhirnya kembali kami menggunakan senjata ampuh Master Navigasi Google Maps. Sepakat, kami sepakat, agar telepon gengam saya jangan dibiarkan untuk lobet (Batrei Kosong), sehingga power bank (pengisi baterai hp) milik teman, jadi tawanan sementara Hp saya.
Upsz,,Rupanya Kami ber lima lupa, pelabuhan apa yang akan kami tuju. Salah satu dari kami sebut pelabuhan Maligano. Akhirnya sang Master Navigasi diperintahkan untuk menunjukan kami jalan menuju Pelabuhan Maligano. Ada beberapa tuguh yang kami lewati pada saat kembali pulang, dan tuguh itu yang kami lewati juga saat pertama kali kami ke Baubau. Tidak heran kami makin percaya jika tujuan kami pasti sudah sesuai.
Saat itu malam tiba, rupanya kami masih berada di perjalanan menuju ke pelabuhan. Singkat cerita teman saya yang duduknya pas belakang sopir meminta untuk berhenti sejenak di pinggir jalan katanya mau buang air kecil, saya pun ikutan keluar dari mobil itu guna membuang air kecil juga. Hanya hitungan detik kami berdua pun masuk kedalam mobil. Entah mungkin karena halusinasi, hingga menghipnotis pikiran kami ke mistis. Ada bau harum masuk kedalam mobil, salah satu teman kami pun bertanya pada teman kami yang si wanita apakah dia menggunakan parfum atau tidak sebab, aromanya menyumbat semua hidung kami.
Namun teman kami yang wanita tadi hanya diam, berselang beberapa detik saja bau aroma wangi itu lenyap dari hidung kami, digantikan bau busuk yang tak terhingga busuknya. Tapi kami hanya bisa saling mencibir bahwa ini ulah dari teman kami yang membuang angin dengan sengaja. Tapi ada juga dari kami yakin kalau bau itu adalah bau mistis roh halus yang masuk kedalam mobil kami, dengan tujuan menegur kami berdua yang telah membuang air kecil tampa permisi di pinggir hutan tadi.
Rasa takut ada pada kami. Namun hilang seketika saat kami menganggap biasa saja. Dengan nyali yang kami miliki, akhirnya teman kami mencibir mahluk halus tadi dengan mengatakan bahwa diperkampungan yang kami lalui saat itu tidak ada wanita cantik, dan kalaupun ada wanita cantik pasti lubang belakangnya.
Kata ini yang membuat kami tersesat. Padahal saat terucap kata itu ada teguran yang kami dapatkan, yaitu melayangnya segumpal tanah kering yang tertuju pada teman kami yang menyetir mobil. Iya teman kami yang menyetir mobil dilempar pas dikepalanya, sehingga membuat dia teriak, tiga orang yang duduk dibelakang sopir tidak ada yang percaya. Namun dengan memperlihatkan tanah kering tersebut akhirnya mereka percaya jika sopir kami memang telah dilempar tanah.
Kamipun membaca doa sesuai yang kami ketahui, sehingga dengan nafas legah kami melanjutkan perjalanan.
Namun dasar candaan kami di mobil kembali terulang dengan mengucapkan hal hal kurang wajar didengar oleh mahluk halus. Kali ini kami tidak dilempar namun dibuat salah jalur. Navigasi yang kami percayai seharusnya menyampaikan agar kami belok arah kiri, ini justru diam. Sehingga membuat kami salah jalur. '' 700 meter lagi Tujuan anda sampai'' begitu kata navigasi saya, kami pun ikut saja arahan dari navigasi. Kami baru menyadari jika kami salah jalan setelah Navigasi itu kembali berbicara bahwa 300 meter lagi tujuan kami sampai. Tentu saja kami mulai tidak percaya sebab, kami masih ingat dari pelabuhan itu, sekitar puluhan kilo meter kami lalui aspal mulus, sedangkan Navigasi saya ucapkan 300 meter baru tiba ditujuan.
Karna ragu akhirnya kami berhenti sejenak. Sebab, sepanjang beberapa kilo meter kami mengarah ke puncak bebatuan, bukannya ke jalan poros yang aspalnya mulus. Saat kami berhenti, tiba tiba saja Navigasi saya berbicara bahwa tujuan kami telah sampai. Bagaimana bisa Navigasi tadi bilang 300 meter baru tiba ditujuan, kini berbicara lagi bahwa tujuan kami telah sampai. Apa karna dia tau bahwa kami mulai ragu untuk melanjutkan perjalanan.
Kami pun memutuskan untuk berbalik arah lagi. Namun Navigasi saya tetap berbicara, kali ini dia mengatakan bahwa tujuan kami telah sampai dan berada disebelah kanan. Jelas semakin mistis sebab, yang navigasi bilang disebelah kanan itukan jurang dalam. (Bersambung......)
0 komentar:
Posting Komentar