45 Dos Naskah Ujian Nasional di Koltim Didistribusikan |
Tirawuta- Berkisar 45 dos soal naskah ujian
nasional tingkat Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kujuruan (SMA dan SMK)
di Kolaka Timur (Koltim). Kini didistribusikan oleh Dinas Pemuda dan Olaraga
(Dikmudora) melalui Bidang Dikdasmen. Pendistribusian tersebut, untuk tingkat
SMA 25 dos tahap pertama sedangkan naska susulan satu dos. Sedangkan naskah
untuk SMK hanya sembilan dos saja untuk naska pertama, dan satu dosnya lagi
naskah susulan. Bedahal dengan naska untuk Paket C berjumlah sembilan dos namun
tidak memiliki susulan.
Pendistribusian tersebut dibagi beberapa paket, paket
pertama naskah untuk wilaya Kecamatan Lalolae, Tinondo dan Mowewe dengan menggunakan mobil Avansa. Sedangkan untuk
pendistribusian didaerah Tirawuta, Loea, Ladongi, Dangia, Polipolia, Lambandia
dan Aere menggunakan mobil Dalmas dari Sat Pol PP Pemda Koltim. Sementara itu
pendistribusian untuk dua kecamatan terisolir Ulu Iwoi dan Uesi menggunakan
Mobil Avansa. Tiga mobil tersebut dikawal ketat oleh Petugas kepolisian dan
Satuan polisi pamong praja ( Sat-Pol Pp)
Koltim.
Meskipun, Pendistribusian tersebut sempat membuat Para
Petugas Pol PP hangus dada akibat molornya waktu. Menurut mereka
pendistribusian naskah di jadwalkan jam sembilan. Sedangkan naskah tersebut
didistribusikan pada jam Jam satu. ‘’terlalu lama, bagaimana dengan mereka
uluiwoi yang jauh-jauh. Ini sudah hujan,
jalanan disana licin, makanya kita mau melingkar lewat konawe,’’ujar dua orang
yang sedang bercakap dengan penuh kekesalan, di depan paket uajian yang sudah
siap mereka didistribusikan
.
Menanggapi kejenuhan para pengawal naska ujian nasional itu,
Kepala Bidang Dikdasmen, Haris Silondae mengatakan, ‘’Tidak ada waktu yang
ditentukan, jam berapa pendistribusian Naska Ujian Siswa. yang ada hanya
tanggal pendistribusiannya yaitu tanggal 30 dan 31 sudah selesai. Entah itu
malam atau pagi,’’ungkap Haris Silondae yang dikonfirmasi.
Kata ketua penanggung jawab ujian nasional Koltim ini,
pendistribusian Naska Ujian Nasional siswa tidak boleh asal asalan yang harus
mengejar waktu namun, harus sesuai dengan Prosedur Operasional Standar(POS).
‘’sebab, dokumen ini adalah Dokumen rahasia yang harus dijaga kerahasiaan nya
sesuai dengan POS,’’kata ketua penanggung jawab ujian nasional Koltim.
Haris Menjelaskan, Naskah ujian nasional yang
didistribusikan ini, bukan landasan siswa untuk lulus dan tidaknya nanti. ‘’sekarang
ini kelulusan peserta ujian nasional, tidak ditentukan lagi oleh ujian
nasional. Tetapi melainkan ujian sekolah
dengan beberapa poin penilaian diantaranya perilaku baik siswa disekolah
kemudian, siswa harus menyelesaikan semua tahap pembelajaran disekolah, dan
hasil rapatkan dewan guru,’’ paparnya.
Tiga hal tersebut
kata Haris merupakan inti dari kelulusan siswa. Sedangakan hasil ujian nasional
hanya pemetaan evaluasi untuk siswa(Dekri).
0 komentar:
Posting Komentar